Sejak berdiri pada tahun 1950-an sampai sekarang WWE (dulu WWF) merupakan organisasi olahraga gulat yang paling sukses tidak saja di negaranya, Amerika Serikat namun juga ke seluruh dunia. dengan konsep "Olahraga Hiburan" (Sports Entertainment), WWE telah menjadi alternatif hiburan sekaligus menjadi penengah bagi mereka yang menyukai olahraga dan hiburan. dengan kemegahan program-programnya baik itu program TV atau PPV (Pay Per View) serta bertaburnya penyanyi dan bintang film sebagai bintang tamu (atau terkadang terlibat langsung) di dalamnya, WWE telah berubah dari organisasi olahraga gulat biasa menjadi sebuah Mainstream sports & entertainment program yang sangat sukses.
Seperti hal-nya sebuah company/perusahaan kebanyakan, pastinya WWE ingin mendapatkan keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan-nya. oleh karena itu demi mendapatkan keuntungan yang besar, tentunya, jalannya, harus terus men-ekspos WWE ke orang banyak melalui media-media yang sekiranya dapat memperkenalkan perusahaan ini secara efektif. dan media apalagi yang paling efektif selain musik dan film. musik dan film merupakan sebuah media hiburan yang pastinya selalu dan banyak ditonton oleh seluruh khalayak di muka bumi ini. menyadari hal tersebut, WWE mulai mencoba memperkenalkan diri mereka lebih dalam lagi dengan memasuk-kan pegulat-pegulatnya sebagai model video klip atau figuran /cameo di sebuah film. awal dari "percobaan" ini dimulai pada tahun 1980-an dengan pada waktu itu menjadikan Captain Lou Albano, yang merupakan salah satu manager gulat terkenal di jaman-nya sebagai model di video klip Cyndi Lauper, "Girls Just Wanna Have Fun". hasilnaya sangat memuaskan bagi WWE. kemudian setelah itu, mengundang legenda tinju Muhamad Ali di event ter-megah mereka, Wrestle Mania pada tahun 1985 semakin membuat WWE semakin populer.
Ketenaran pegulat berbadan besar dan sedikit plontos, Hulk Hogan di WWE pada ketika itu menjadi faktor kunci kesuksesan WWE. ditambah lagi sebelum Hogan bergabung dengan WWE pada tahun 1984, ia bermain di dalam film Rocky III sebagai lawan dari Rocky Balboa, Thunder Lips. pada era 90-an, WWE terus-menerus dan semakin gencar untuk membuat nama mereka makin terkenal(mainstream) di seluruh dunia. tidak tanggung-tanggung, program-program televisi terkenal seperti The Simpsons dan Celebrity Deatmach "dikuasai" demi mencapai tujuan mereka tersebut. berdarkan hal idan tujuan tersebut, akhirnya pada tahun 2002, WWE membuat studio film mereka sendiri, WWE Films (sekarang WWE Studios)yang berlokasi di Los Angles, California, AS. pada awalnya, WWE Films menjadi co-producer. untuk film-film seperti: The Rundown, The Scorpion King dan The Walking Tall. namun pada tahun 2006, studio film yg dikepalai oleh Michael Luisi ini, mulai membuat film buatan mereka sendiri. See No Evil merupakan hasil produksi film pertama dari WWE Films. film ber-genre horror yang dibintangi oleh salah satu pegulat berbadan besar WWE Glenn Jacobs A.K.A Kane ini walau gagal secara box-office, tetapi membuka jalan bagi WWE untuk terus menjadi sebuah mainstream media yang berskala besar.
Namun tidak dapat dipungkiri, film-film buatan WWE hampir semua, rata-rata, gagal di pasaran. walaupun mencoba sekeras apapun atau mungkin mendatangkan aktor-aktor senior atau terkenal di dalamnya, tetap saja hasil akhir tidak memuaskan. mengapa demikian...? inilah faktor-faktornya: